Jumat, 07 Januari 2011

6 Cara Agar Bebas Hutang

Bisakah kita hidup tanpa hutang? Jawabnya, tentu saja. Tapi semua tentu ada strateginya. Punya hutang memang nggak terlalu salah, bahkan terkadang hutang bisa membuat kita jadi lebih bersemangat dalam mencari uang untuk segera melunasinya. Tapi bagaimana ceritanya jika saja kita punya hutang yang terlalu banyak? Bukannya membuat kita semakin semangat dalam mencari uang. Tapi bisa jadi membuat kita merasa putus asa dalam melunasinya. Apa lagi jika ladang usaha yang kita andalkan sedang macet.

Pertanyaan berikutnya, mungkinkan hidup tanpa kartu kredit? Mengapa tidak, toh banyak pribadi yang dulu tetap bisa bertahan hidup sebelum kartu kredit ditemukan di abad ke-20.

Menurut para ahli, hidup bebas dari hutang bukan cuma soal manajemen keuangan pribadi, tapi soal mengubah perilaku. Berikut diantaranya.

1. Merefleksi diri:

mengapa kita sampai berutang. Begitu utang menumpuk biasanya orang akan terhanyut dalam kesedihan dan kebingungan bagaimana melunasinya. Padahal ada satu hal yang lebih penting dilakukan. Memikirkan mengapa utang itu bisa muncul. Begitu Anda menemukannya ini adalah langkah awal untuk tak mengulangi kesalahan yang sama. Lalu tanyalah pada diri sendiri, sanggupkah kita hidup tanpa kartu kredit? Jika jawabnya, bisa. Nah selamat, Anda siap untuk langkah hidup bebas utang selanjutnya.

2. Selamatkan diri Anda dari musuh terbesar : diri Anda sendiri.

Menghancurkan semua kartu kredit dari dompet Anda tak berarti melenyapkan utang. Toh, Anda tetp harus membayarnya. Lebih penting memikirkan bagaimana Anda akan membayarnya dan mulailah mentotal semua utang Anda.

3. Mulailah berhitung.

Hitung semua pendapatan rutin dari berbagai sumber yang bisa Anda dapatkan setiap bulan. Kurangi dengan berbagai kebutuhan rutin yang mau tak mau harus Anda bayarkan. Seperti misalnya untuk makanan, kebutuhan rumah tangga, cicilan rumah/ kendaraan, asuransi, bahan bakar untuk kendaraan dan biaya kesehatan.

4. Tegakkan disiplin

Coret semua kebutuhan yang sifatnya tidak primer, makan di restoran, nonton di bioskop, jalan-jalan ke mall atau ke luar kota, beli sepatu dan tas bermerek yang mewah dan sebagainya. Hitung setiap rupiah, jangan lupa sisihkan uang untuk berderma sesuai kepercayaan Anda. Sekali lagi jangan mengasihani diri sendiri dengan membiarkan berbagai kebutuhan bukan primer tetap menyedot uang Anda. Lebih baik gunakan uang itu untuk menyelesaikan utang Anda.

5. Bayar utang

Buat target waktu kapan Anda akan menyelesaikan semua hutang. Bayar semua utang dari sisa pendapatan dikurangi kebutuhan pokok yang tak bisa dihindari. Mulailah berkonsentrasi untuk membabat utang terkecil. Begitu cicilan dari utangterkecil selesai, Anda bisa menggunakan uang yang tadinya secara rutinuntuk membayar utang terkecil untuk mulai mempercepat proses pengurangan utang yang lebih besar. Asal Anda bisa disiplin dengan pola ini, banyak yang telah bisa bebas hutang hanya dalam waktu 12-18 bulan saja!

6. Buat dana darurat

Selesai melunasi semua utang bukan berarti waktunya berleha-leha. Pastikan kebutuhan tidak tiba-tiba membengkak begitu utang selesai. Gunakan uang yang tadinya rutin diposkan untuk membayar utang untuk tabungan dan dana darurat. Ini akan bermanfaat pada saat terjadi kejadian darurat seperti kecelakaan, kebakaran, sakit berat dan sebagainya. Sehingga saat kejadian itu terjadi Anda tak perlu lagi berpaling pada kartu kredit.


Ref: I EHOW / UTAMI / TempoInteraktif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar